Ibu.

Pagi kau terbangun.
Api kau nyalakan.
Radio kau sibukkan.
asupan untuk keringat lelakimu.
Asupan untuk otak bocahmu.
Dan mereka melangkah.
Sunyi.

Sore kau bertamu.
Sapa menyapa, mulut dan telinga.
Kebun kau sapa.
tumbuhan kau mandikan.
daun, buah, butiran rasa kau siapkan.
Dan, api menyala.

Malam kau terbaring.
radio, kau sibukkan.
Mulut berucap kata.
Peraduan mulai tiba.
Radio kau sunyikan.

Indahnya, selalu kemarin, susahnya selalu besok.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

semua di akhir rindu

puisi hati 6sep

hasil wawancara pak dihas tentang pengaderan